Prodi Keperawatan STIKES Mandala Waluya Membekali Mahasiswanya Tentang Metode Penanganan Khusus Bagi Pasien HIV/AIDS

Kendari. Sorot Sultra.Com – Pihak Program Studi (Prodi) Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari, menggelar seminar kesehatan bagi mahasiswanya, terkait metode perawatan luka secara mandiri dan palliative care, pada pasien HIV/AIDS. Minggu, 14/10/2018.

Dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswanya, pihak Prodi Keperawatan STIKES Mandala Waluya Kendari, menggagas pelaksanaan seminar kesehatan, dengan menghadirkan pemateri handal dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, DR. Christantie Effendy, S.Kp. M.Kes, dengan mengambil tempat di hotel Athaya Kendari.

“Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswa keperawatan, tentang bagaimana cara menangani dan membantu pasien HIV/AIDS, agar bisa mempertahankan serta meningkatkan kualitas hidup mereka”, Ucap DR. Christantie Effendy, S.Kp. M.Kes.

Lebih lanjut dikatakannya, “tentunya dibutuhkan suatu metode penanganan medis yang lebih bersahabat bagi pasien, maka diharapkan dengan adanya seminar ini, para peserta nantinya mampu menyediakan pelayanan palliative care yang terintegrasi secara tim, dimana didalamnya terdiri dari berbagai macam profesi dan keahlian, seperti dokter, perawat, ahli gizi, psikolog, spiritual care, yang memiliki kepedulian serta perhatian khusus terhadap penderita HIV/AIDS”.

Baca Juga :  Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak dalam Pekarangan Mess Milik PT. Jhonlin Group Kendari

Ditambahkannya, bahwa para pasien yang terkena HIV/AIDS, memiliki stigma negatif dikalangan masyarakat, sementara pemicunya belum tentu pasien sendiri yang melakukannya, karena banyak faktor penyebab penyakit tersebut, sebagai contoh, tanpa sengaja tertusuk jarum, atau perilaku seks tidak sehat dari pasangan.

“jadi palliative care bukan hanya dalam bentuk konseling, tatapi perlakuan serta pelayanan secara menyeluruh dan terpola bagi pasien, walaupun cara ini bukan untuk menyembuhkan penyakitnya secara total, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan”, ujarnya.

Ia pun berharap dengan adanya seminar ini, mampu menjadikan Kota Kendari sebagai lokomotif, pendirian sebuah instalasi pelayanan palliative care bagi penderita HIV/AIDS, sehingga dapat dijadikannya sebagai tugas bersama dalam penanganan pasien yang terintegrasi secara profesional, demi kesembuhan mereka.

Ketua Prodi Keperawatan Stikes mandala Waluya Kendari, Armayani, S.Keb. MS. M.Kes, turut menegaskan, bahwa, “Seminar kesehatan yang dilaksanakan hari ini, masuk didalam Rencana Strategi (Renstra) kami, dimana spesialisasi kami berfokus pada keperawatan medical bedah perawatan luka”.

Menurutnya, dengan kehadiran pemeteri yang kompoten, dapat memberikan pemahaman tentang sistematika perawatan luka dan palliative care, untuk dijadikan sebagai keahlian khusus, sehingga dapat menjadi sebuah nilai jual serta pembeda nantinya, karena tidak dimiliki oleh lulusan pada Prodi yang sama. (RED)  

Komentar