Sempat Viral di Facebook, Kasus Penganiayaan di Lorong Lamarundu Berakhir Damai

Kendari, Sorotsultra.com – Kasus penganiayaan oleh 9 orang terhadap RS dan RM yang sempat viral di media sosial Facebook berakhir damai, setelah pihak keluarga terduga pelaku menginisiasi dengan bertandang ke rumah korban. Jum’at, 29/11/2019.

Hal itu, disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP. Sofwan Rosyidik, S.I.K, saat menggelar press release bersama perwakilan keluarga korban serta pelaku di lobi utama Mapolres Kendari.

Sofwan menuturkan, proses hukum bagi ke 9 terduga pelaku penganiayaan di lorong Lamarundu, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, pada Jumat, 22/11/2019 lalu, tidak berlanjut.

“Proses mediasi keluarga kedua belah pihak berjalan dengan baik, dan sudah diputuskan damai. Maka dari itu, pihak keluarga korban hari ini datang untuk mencabut laporannya,” kata Sofwan.

Sofwan menceritakan, motif penganiayaan sebenarnya berawal dari kesalahpahaman. Saat itu, korban berinisial RS dan RM bertamu tengah malam di rumah salah satu pelaku yang akhirnya memicu amarah.

Dari 9 orang pelaku yang melakukan penganiayaan, kata sofwan, 3 masih kategori anak di bawah umur.

Baca Juga :  Tim Basarnas Kendari Telah Bergabung Bersama Tim Lainnya Di Kota Palu

Di tempat yang sama, Asrul kakak dari salah satu korban mengaku, pihak keluarga sudah memaafkan tindakan para pelaku terhadap adiknya.

“Iya kami sudah maafkan lahir dan batin. Dan pihak keluarga sudah membangun komunikasi dengan keluarga pelaku dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah dan mufakat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, “Alhamdulillah kondisi adik saya saat ini sudah membaik, luka lebam dan memar juga sudah hilang, dan kami sudah ikhlas tanpa ada intervensi dari siapapun untuk mencabut laporan kepolisian kami.

“Pada kesempatan ini, saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas kesigapan dalam menangani kasus ini, dan kami juga meminta maaf kepada warga Kelurahan Mataiwoi atas kejadian tersebut,” tutup Asrul. (RED)