STIKES Mandala Waluya Kendari Mengirimkan 9 Mahasiswa Tingkat Akhirnya Ke Sulteng Guna Memberikan Bantuan Kesehatan

Kendari, Sorot Sultra.Com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari, turut beratensi atas musibah gempa bumi disusul tsunami, yang melanda masyarakat diwilayah Kota Palu, Sigi, dan Donggala, dengan memberangkatkan 9 orang mahasiswa tingkat akhirnya sebagai tim relawan untuk memberikan bantuan kesehatan bagi para korban selama 7 hari. Jumat, 5/10/2018.

Penyerahan donasi dan pengiriman tim kesehatan oleh Keluarga Besar Stikes Mandala Waluya Kendari, dalam rangka ikut berempati untuk meringankan beban yang kini dialami masyarakat Kota Palu, Sigi, dan Donggala, sebagai wujud solidaritas sesama anak bangsa.

Donasi yang bersumber dari mahasiswa, civitas kampus Mandala Waluya Kendari, serta masyarakat umum tersebut, setelah terkumpul dan dianggap telah memenuhi target, langsung diserahkan melalui Wakil Ketua 2, Waode Nova Noviyanti. R, S.Psi. M.Kes, ke Posko Bersama bentukan Kodim 1417 Kendari.

“Kami Keluarga Besar Stikes Mandala Waluya Kendari, turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa warga Kota Palu, Sigi, dan Donggala, tentunya banyak hal yang hingga kini masih menjadi kendala, maka kami selaku lembaga pendidikan yang berkecimpung dibidang kesehatan, merasa ikut bertanggung jawab untuk membantu saudara kita yang sedang berduka dengan mengirimkan paket bantuan logistik, serta tim relawan kesehatan ke lokasi bencana”, ungkap Koordinator Mahasiswa, Setiawan Yudi.

Baca Juga :  Selenggarakan Tabligh Akbar, Polres Kendari Hadirkan Ustaz DR. Das'ad Latif

Dikatakannya, sebanyak 9 orang mahasiswa tingkat akhir yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan, telah diturunkan dengan biaya sepenuhnya dari Yayasan Mandala Waluya Kendari, sebagai tim relawan kesehatan, guna membantu paramedis disana.

“Kami akan berupaya melakukan yang terbaik guna meringankan beban saudara kita yang berada di lokasi bencana gempa yang disusul tsunami, ini juga merupakan langkah awal, karena setelah tim ini di tarik kembali, akan di adakan evaluasi apa yang masih menjadi kekurangan dilapangan, sehingga pengiriman tim bantuan kesehatan selanjutnya bisa ditingkatkan lagi apa yang menjadi kendala sebelumnya”, ujarnya.

Adapun kesembilan orang mahasiswa yang diturunkan dalam misi kemanusiaan, dengan masa tugas 7 hari itu, adalah Ahmad Mudatsir, Lisnawati, Mildasari, Zahalim, Yayan. M, Arif Hidayat, Charen Charity. M, Muh. Isram, dan Akhmad Saiful.

“Kami berharap dengan adanya pengiriman tim kesehatan dan penyaluran donasi dari Keluarga Besar Stikes Mandala Waluya Kendari, bisa meringankan beban mereka, walaupun kehadiran kami belum bisa sepenuhnya dapat memberikan solusi”, diakhiri pernyataannya. (RED).                    

Komentar