Mayat Bayi Berjenis Kelamin Laki-Laki Ditemukan di Samping Gedung Kuning UHO

Kendari, Sorot Sultra – Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, digegerkan dengan penemuan jabang bayi berjenis kelamin Laki – Laki, dalam kondisi sudah tidak bernyawa, pada areal halaman kampus,  Kamis (01/03/2018), pukul 09.00 Wita.
 
Jabang bayi yang sudah dalam kondisi kaku itu, pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan kampus bernama Wa Tina, saat ia sedang membersihkan taman yang letaknya berdampingan dengan gedung kuning Kampus Halu Oleo.
 
Ratusan mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan perkuliahan, sontak dibuat kaget dengan penemuan jabang bayi itu, hingga mereka berduyun-duyun menuju lokasi yang dimaksud untuk mengobati rasa penasaran mereka.
 
Pihak Kepolisian Sektor Poasia yang mendengar kabar tersebut, langsung menerjunkan personilnya ke lokasi penemuan dan melakukan penyelidikan untuk mendapatkan petunjuk awal tentang pelaku yang tega membuang bayi malang itu.
Kapolsek Poasia, Kompol. Arfah, A.Md.
Kapolsek Poasia, Kompol. Arfah, A.Md., saat dimintai keterangan, membenarkan penemuan tersebut, ia mengatakan, “Iya benar, ada penemuan bayi di halaman kampus Universitas Halu Oleo, oleh seorang ibu petugas kebersihan kampus. Saat sedang membersihkan taman, dia melihat ada hal yang mencurigakan, berupa gundukan tanah dan kain berwarna putih”.
 
“Karena penasaran, Wa Tina langsung menghampiri dan menggalinya untuk mengetahui apa yang ada dalam lobang mencurigakan tadi. Namun dia langsung terkejut setelah gundukan tanah berhasil dibongkar, karena ia menemukan satu sosok jabang bayi yang sudah dalam kondisi kaku”.
 
“Setelah mendapat laporan dari pihak kampus sekitar pukul 09.00 wita, Kami langsung menurunkan personil untuk mengamankan areal TKP, dan berkoordinasi dengan INAFIS serta K.9 Polda Sultra, untuk membantu identifikasi. Jenasah bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diauotopsi”. Pungkasnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO, Sarlin
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO, Sarlin, mengungkapkan bahwa, “Penemuan jabang bayi di areal kampus UHO, sangat disayangkan, karena akan menimbulkan perspektif negatif di masyarakat, dan secara tidak langsung, akan menjatuhkan reputasi kampus yang kami banggakan ini”.
 
“Ini persoalan besar dan sangat sensitif, maka kami BEM UHO, sangat mengharapkan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal ini, Kapolsek Poasia untuk segera meng-clearkan persoalan ini, sehingga opini masyarakat segera terjawab, dan nama kampus UHO tetap dibanggakan sebagai rumah untuk belajar bagi generasi pelanjut di Sulawesi Tenggara”. Ungkap Ketua BEM UHO yang baru 3 bulan dikukuhkan ini.
 
Prisca, salah satu mahasiswa UHO, menambahkan, “Sedih melihatnya, karena bayi tidak berdosa dijadikan bahan pelampiasan oleh kedua orang tuanya untuk menutupi malu. Saya berharap, semoga orang tua jabang bayi ini segera mendapat hidayah dan segera bertobat atas apa yang telah mereka lakukan,” tuturnya. (RED)
Baca Juga :  Sulkarnain Promosikan Tarian Lokal Kendari di Festival Nambo

Komentar