Kendari, Sorot Sultra – Keberhasilan Kepolisian Resor (Polres) Kendari menjadi Role Model di Indonesia versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia, dalam sistem pelayanan maksimal kepada masyarakat, tidak lepas dari perubahan stigma di semua lini Jajaran, diantaranya pada Satuan Lalu Lintas (Satlantas), khususnya pada Sentra Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Torehan prestasi yang diukir oleh SatLantas Polres Kendari, secara implisit menegaskan bahwa adanya Reformasi Birokrasi secara berkesinambungan pada ruang lingkup Jajarannya, dengan mengedepankan tiga elemen penting dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, yakni kecakapan personil, sistem yang memadai, serta kelengkapan fasilitas penunjang.
Hal itu bisa kita lihat dari seragam yang dikenakan oleh personil Satlantas Polres Kendari, dimana dulunya monoton, bahkan sering terkesan kaku, kini diselingi penggunaan baju kemeja, serta baju tenun bernuansa Kearifan Lokal Daerah. Semua Ini dilakukan agar para Personil bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan dapat lebih optimal.
Bukan hanya itu, berbagai fasilitas penunjang juga terus ditingkatkan, guna memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat saat mendaftar sebagai pemohon SIM, diantaranya Pelayanan yang ramah, alat penerbitan SIM berbasis teknologi terbaru, jalur khusus bagi penyandang cacat, dan beberapa infrastruktur gedung yang terus dibenahi agar informasi tentang alur pembuatan SIM lebih mudah dipahami oleh para pemohon.
AIPTU Asdar Mangunrai, selaku Orang yang dipercayakan oleh segenap Pimpinan untuk menjadi Koordinator penggerak terhadap Sistem Pelayanan SIM Era Baru, saat ini sudah bisa tersenyum lebar, melihat lini yang dikomandoinya mampu menunjukkan eksistensinya dalam mewujudkan cita-cita Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai lembaga yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter), hingga terkenal ke seluruh Negeri.
Namun seluruh pencapaian tersebut bukanlah hal yang mampu diraih dengan mudah, karena pembenahan Internal di tingkat satuan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persepsi masyarakat yang terkadang menilai buruk kesatuannya, menjadi tantangan tersendiri yang coba Ia benahi.
AIPTU Asdar Mangunrai mengungkapkan, “Sejak awal dipercayakan menjadi koordinator pada bidang ini, saya terus berupaya membenahi sistem yang ada, mulai dari profesionalitas personil dengan pendekatan agama, hingga perbaikan tata kelola pelayanan di Satlantas Polres Kendari, karena yang kita lakukan di sini adalah menjual jasa, jadi sudah sepatutnya kita berikan pelayanan maksimal, serta kenyamanan kepada siapapun yang membutuhkan”.
Komitmen teguh yang disampaikan oleh penggagas motto ‘Bekerja Ikhlas dan Siap Melakukan Perubahan menuju Polri yang Promoter’ ini, setidaknya memberikan angin segar bagi pengguna jasa di Satlantas Polres Kendari, karena reformasi birokrasi yang kini digalang setidaknya akan menjadi pondasi yang terus dibangun dalam jajaran Polres Kendari.
Maka tidak salah jika Kemenpan-RB – Republik Indonesia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi seluruh jajaran Polres Kendari, atas komitmennya dalam memberikan pelayanan Promoter kepada masyarakat, hingga menjadi bahan percontohan bagi seluruh Institusi Polri yang ada di Indonesia. (RED)
Komentar