Tekan Kasus Stunting, PT GKP Berikan Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita

Wawonii, Sorotsultra.com-Pihak PT Gema Kreasi Perdana (GKP) bekerjasama dengan Puskesmas Roko-roko melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi pada balita untuk mencegah bertambahnya kasus tengkes atau stunting. Rabu (16/11).

Kegiatan ini digelar bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58. Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni pada Senin, 14/11/2022 di Desa Nambo Jaya dan Rabu 16/11/2022 di Desa Sainoa Indah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, GM External PT GKP Bambang Murtiyoso, Kepala Puskesmas Roko-roko Alwi dan Kepala Desa Nambo Jaya Lamido.

“Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT GKP di bidang  kesehatan. Selain pemberian makanan tambahan, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan lansia, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan serta pemberian kartu menuju sehat (KMS),” jelas Aldo Sastra selaku tim CSR PT GKP.

Kegiatan program PMT ini lanjut Aldo sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap balita. Tujuannya, untuk memenuhi gizi balita dan mencegah terjadinya gizi buruk anak di wilayah lingkar tambang.

Baca Juga :  Pemkab Konawe Utara Berhasil Raih Opini WTP dari BPK, Ruksamin: Berkat Dukungan DPR

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus stunting pada anak-anak khususnya di wilayah lingkar tambang,” ucap  Aldo Sastra.

GM External PT GKP Bambang Murtiyoso berharap, lewat program PMT ini, gizi  anak-anak bisa terpenuhi dengan baik, menjadi generasi yang lebih sehat.

“Semoga kegiatan PMT ini bisa menjadi gerakan positif untuk membangun kesadaran bagi orang tua terkait pentingnya asupan gizi bagi anak-anak kita. Dengan begitu mereka bisa berkembang lebih sehat lagi untuk masa depan yang gemilang dimasa mendatang. Demi agama, bangsa dan negara tercinta,” jelas Bambang Murtiyoso dalam sambutannya.

Kepala Puskesmas Roko-roko Alwi mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan  PMT yang diselenggarakan pihak perusahaan.

“Kegiatan PMT seperti ini sangat positif, semoga masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik, dan ucapan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Alwi.

Untuk diketahui, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Baca Juga :  Bekerja, Berdoa, dan Berserah Diri Menjadi Prinsip Dasar Seorang Danrem 143/Ho Kendari

Menurut WHO, seorang anak didefinisikan stunting, jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO. (RED)