Kendari, Sorot Sultra – Apel Siaga Pasukan dalam rangka Persiapan Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah serentak di Indonesia, digelar di halaman kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at (05/01/2018), pukul 08.00 Wita.
Apel pasukan yang diberi nama “Operasi Mantap Praja Anoa 2017-2018” ini, dipimpin oleh Wakapolda Sultra, Komisaris Besar Polisi (KBP) Winarto SH, yang turut dihadiri oleh Kasrem 143/HO, Letkol Kav. Agus Waluyo, S.IP, Pejabat Utama Polda Sultra, Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Saleh, Kepala BNNP Sultra, Drs. Bambang Priyambadha, SH. M. Hum, ketua KPU Sultra, Hidayatullah, SH, serta Walikota dan para Bupati se-Sulawesi Tenggara.
Pengamanan Pilkada Gubernur, Walikota dan Bupati yang akan digelar serentak di 171 daerah Indonesia, merupakan bagian dari representasi pemerintah dan masyarakat kepada TNI/POLRI, agar pesta demokrasi tersebut tetap berjalan aman, tertib, dan lancar sesuai amanat Undang-Undang.
Dalam sambutannya Wakapolda Sultra menyampaikan, “Dibutuhkan pemahaman dan pengetahuan Personil di lapangan, agar latihan-latihan yang selama ini dijalani bisa dijalankan sesuai prosedur, diantaranya Sispamkot, Tactical Power Game, dan VIP Protection”.
Ia menambahkan, “Pilkada serentak merupakan salah satu agenda Nasional, oleh karena itu, pilkada harus dimaknai sebagai proses demokrasi untuk mengelola Bangsa dan Daerah bagi kemaslahatan bersama, sehingga kita tunjukkan etika dan kesantunan berpolitik, agar tahapan demokrasi bisa berjalan sukses dan meneduhkan”.

Demi mewujudkan itu semua, Wakapolda Sultra mengamanahkan beberapa poin kepada personilnya, agar dalam Pengamanan tahapan pilkada harus sesuai prosedur untuk meminimalisir gangguan, Mengamankan logistik pilkada sehingga pengrusakan, sabotase tidak terjadi, Mengamankan tempat penyimpanan logistik dan hasil perhitungan suara.
Begitu pula terhadap Personil polri yang melaksanakan Pam TPS, agar fokus dalam pengamanan selama pelaksanaan di TPS berlangsung, Jaga performa, sikap dan prilaku, tegas dan humanis, sehingga kepercayaan masyarakat bisa diraih.
“Di harapkan semua personil untuk bersikap netral dalam pilkada, walaupun ada hubungan keluarga dengan salah satu pasangan calon, yang terakhir, jaga kesehatan dan tetap waspada serta ikhlas dalam menjalankan tugas,”Ujar KBP. Winarto, SH. (RED)
Komentar