Pemprov Sultra Memberangkatkan Tim Relawan Anoa Sultra Beserta Bantuan Logistik Ke Kota Palu

Kendari. Sorot Sultra.Com – Pengiriman bantuan kemanusiaan pasca gempa dan tsunami berupa Tim Relawan Anoa Sultra dan logistik ke Kota Palu, serta beberapa daerah sekitarnya, yang telah mengalami dampak gempa dan tsunami, dilepas secara resmi oleh Gubernur, dengan didampingi Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Senin, 01/10/2018.  

Musibah gempa bumi disertai tsunami yang menimpa Kota Palu dan Kabupaten Donggala, di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat, 28/9/2018 lalu, kini menuai perhatian dari banyak pihak, tidak terkecuali dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, dengan mengirimkan Tim Relawan Anoa Sultra serta bantuan logistik, guna membantu meringankan beban warga korban gempa dan tsunami disana.

Saat melepas Rombongan Relawan Anoa Sultra, di kantornya, H. Ali Mazi, SH, mengatakan, “Saya mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Sultra, menyatakan turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Kota Palu dan Donggala, semoga tetap diberi kekuatan lahir dan batin, serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini”.

Ia pun tidak lupa mengingatkan kepada para relawan, agar senantiasa berhati-hati dalam bekerja, dengan terlebih dahulu memperhatikan keselamatan diri, sebelum melaksanakan tugasnya.

Baca Juga :  Pemkot Kendari Maksimalkan PPSP, Melalui Rapat Percepatan dan Evaluasi Pendampingan

“Saya juga menitip pesan kepada seluruh Tim Relawan Anoa Sultra yang ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan kali ini, agar dalam menjalankan tugasnya, untuk tetap mengedepankan keselamatan, keikhlasan, sebelum membantu meringankan beban saudara kita yang ada di Palu”, harapnya.

Sementara itu Ketua Tim Relawan Anoa Sultra, Boy Ihwansyah, saat ditemui disela-sela acara pelepasan mengatakan, “Alhamdulillah kita telah banyak menerima bantuan dari berbagai elemen, yang mana pada hari ini, sudah bisa diberangkatkan berupa 10 ton lebih beras, 469 dos air mineral, 832 dos mie instan, 4 karung pakaian bekas, serta 32.776 paket obat-obatan”.

Dinyatakan pula, sebanyak 150 orang Relawan akan ikut berpartisipasi selama kurun waktu 10 hari kedepan, yakni hingga masa tanggap darurat selesai, dan jika masih dibutuhkan, maka waktunya akan bertambah, karena ini merupakan relawan mandiri yang pembiayaannya menggunakan APBD Pemprov Sultra, semoga seluruh relawan diberi kesehatan, kekuatan, serta keselamatan dalam melaksanakan tugas nantinya. (RED)    

Komentar