Film Mosonggi, Siap Manjakan Pecinta Film di Sultra

Kendari, Sorotsultra.com – Film Mosonggi, besutan salah seorang sutradara kondang asal Kendari, Irham Acho Bahtiar, akan segera tayang pertengahan tahun ini, untuk menghibur penikmat film di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Film yang di adopsi dari sebuah cerita pendek (cerpen) berjudul “Cinta dalam Segulung Sinonggi”, karya Arham Kendari ini tak tanggung-tanggung akan menjajal 5 wilayah di Sultra sebagai lokasi shooting. Kelima wilayah tersebut yaitu Kota Kendari, Kab.Konawe, Kab.Kolaka, Kab.Kolaka Utara dan Kota Bau-Bau.

Irham Acho Bahtiar, saat di temui di salah satu lokasi shooting film tersebut menuturkan, spirit dari film Mosonggi tidak terlepas dari kesuksesan film Molulo yang ia garap sebelumnya.

“Kesuksesan film Molulo menjadi parameter publik. Animo masyarakat begitu tinggi, padahal pada saat pembuatan film Molulo waktu itu, kami masih ragu apakah film tersebut bisa sukses. Hal inilah menjadi ruh film Mosonggi bisa kita garap lagi,” bebernya. Selasa, 25/2/2020.

Irham mengaku, di Sultra khususnya di Kota Kendari ada dua hal yang paling trend di masyarakat, yakni molulo dan mosonggi. Selama ini ada anggapan bahwa sagu itu dari Papua, padahal orang Kendari lah yang paling fanatik mengkonsumsi sagu.

Baca Juga :  GPMI, Mendesak Gubernur, Untuk Mencopot Kabid Minerba ESDM Sultra Dari Jabatannya

“Keluarga saya di Konawe itu setiap hari konsumsi sagu, bahkan nenek saya dulu rela tanam padi lalu di jual hanya untuk membeli sagu, artinya masyarakat Sultra tidak jauh dari sagu sebagai makanan pokok. Ini kan telah menjadi budaya kita,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Irham, dalam film Mosonggi ini kami mengangkat full kendari, mulai dari talent, kru pendukung, maupun lokasi semuanya di bumi anoa. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi kita untuk memperkenalkan film yang diangkat dari kendari.

Dengan harapan, bisa mengulang dari kesuksesan film Molulo yang bisa booming, melalui bioskop jaringan XXI, dan menjadi cikal bakal insan perfilman kendari bisa di terima secara luas.

“Film Mosonggi ini merupakan proyek impian saya, setelah kesuksesan film Molulo, dan inilah janji saya karena tidak bisa di pungkiri film Molulo reka adegannya di Kendari sangat kurang,” kata Irham.

“Saya menitip pesan khusus bagi insan perfilman di Kendari untuk terus berkarya memperkenalkan
budaya khas Sulawesi Tenggara melalui film baik di tingkat nasional hingga mancanegara,” pungkasnya. (RED)