Wakatobi. Sorot Sultra.Com – Guna menggalakkan perlawanan bersama dengan masyarakat terkait banyaknya berita hoaks, SARA, fitnah, ujaran kebencian, dan paham radikalisme, serta anti Pancasila. Kepolisian Resor (Polres) Wakatobi menggelar Focus Gruop Discussion (FGD), di Aula Dasita Resort. Sabtu, 30/3/2019.
Kegiatan yang melibatkan Kapolres Wakatobi, AKBP. Didik Erfianto, S.Ik, Wakapolres, Kompol. Rahman Dundu, S.Sos, Asisten I Pemda Kab. Wakatobi, Perwira Penghubung Kodim 1413 Buton, Danposal, Kejaksaan Negeri Wakatobi, KPUD Wakatobi, Bawaslu Wakatobi, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat, dan turut dihadiri pula oleh Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan pemuda.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Wakatobi AKBP Didik Erfianto, S.Ik, mengajak kepada seluruh unsur yang ada di masyarakat, agar senantiasa meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya menjelang perhelatan pesta demokrasi 2019.
“Saya mengajak seluruh warga masyarakat untuk peka terhadap situasi kamtibmas dengan bersama- sama mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sejuk,” ucapnya.
Sementara itu, ketua panitia FGD, yang juga menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Wakatobi, mengungkapkan, kegiatan ini berhubungan dengan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD), dimana hal tersebut sangat berkaitan erat terhadap suksesnya seluruh rangkaian tahapan Pemilu dan Pilpres nantinya.
“Kami dari Polres Wakatobi, tidak terlepas dari bimbingan bapak Kapolres mengharapkan, semoga apa yang menjadi rangkaian kegiatan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres nantinya, dapat berjalan dalam suasana damai dan kondusif,” ujar AKP. La Ode Mulyono.
Diharapkannya, adanya kegiatan ini, bisa menumbuhkan rasa kebersamaan bagi seluruh elemen masyarakat yang ada di Wakatobi. Sedapat mungkin apa yang menjadi bagian dari K2YD nantinya bisa mengarah kepada hal-hal yang berhubungan dengan situasi kamtibmas secara menyeluruh. Terutama lagi, dalam kaitan penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019.
Tak lupa Ia pun mengajak kepada elemen masyarakat yang hadir sebagai peserta FGD, agar dapat memahami tujuan dari kegiatan dimaksud, sehinga tidak akan pernah terlibat dalam hal-hal yang berhubungan dengan hoaks, fitnah, SARA, ujaran kebencian, termasuk terhadap paham radikalisme dan anti Pancasila.
“Kami mengharapkan kepada masyarakat Wakatobi, supaya tidak terkait pada hal-hal yang berhubungan dengan hoaks, fitnah, SARA, dan ujaran kebencian. Termasuk paham radikalisme, yang nantinya akan memicu atau menjadi sebuah bagian dari suatu potensi gangguan Kamtibmas,” harapnya. (RED)
Komentar