PLTU Nii Tanasa Serahkan 5.000 Paving Block dari Limbah FABA di 4 Desa se-Kecamatan Lalonggasumeeto

Konawe, Sorotsultra.com-PT PJB melalui PLTU Nii Tanasa menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 5.000 paving block di empat desa se-Kecamatan Lalonggasumeeto.

Keempat desa tersebut, yaitu Desa Bumi Indah, Lalonggasumeeto, Lalombonda dan Puuwonua.

Ariyanto, staf hubungan masyarakat (humas) PLTU Nii Tanasa menjelaskan, paving block ini menggunakan bahan baku dari sisa pembakaran boiler (FABA), kemudian diproses dengan beberapa material campuran lainnya, lalu diproduksi menjadi paving block.

“Alhamdulillah pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah padat dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Nii Tanasa menjadi produk bernilai tinggi seperti paving block sudah dimaksimalkan, dan saat ini telah dimanfaatkan masyarakat di 4 desa se-Kecamatan Lalonggasumeeto,” jelasnya.

Hal tersebut lanjut Ariyanto, mengacu pada penetapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di mana limbah batubara berupa Fly Ash dan Bottom Ash telah dikeluarkan dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Baca Juga :  Sulkarnain: Apresiasi Puskesmas Poasia Terakreditasi Secara Paripurna

“Khusus di PLTU Nii Tanasa, kami menargetkan bisa memproduksi 20 ribu paving block setiap tahunnya. Sehingga pemanfaatan limbah abu batu bara ini menjadi produk yang bernilai ekonomis bisa diserap serta dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar secara luas,” pungkasnya.

Ketua Himpunan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Lalonggasumeeto (HIPPMALA) Jusran Thayeb, S.Pi menyambut baik tata kelola limbah abu batu bara PLTU Nii Tanasa menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

“Ini menjadi kabar baik, dimana limbah abu batu bara yang selama ini menjadi momok bagi lingkungan, khususnya di Kecamatan Lalonggasumeeto sudah ada solusinya. Hal ini tidak terlepas dari niat baik serta inovasi manajemen PLTU Nii Tanasa untuk memanfaatkan limbah ini menjadi produk yang berguna bagi masyarakat,” bebernya. (RED)