Satgas TMMD 104, Sosialisasikan Peningkatan Mutu Pertanian Secara Alami

Konawe. Sorot Sultra – Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 104 Kodim 1417/Kendari, di Kecamatan Anggotoa, kabupaten Konawe, tidak hanya menyasar pembangunan disektor fisik saja, tetapi sumber daya potensial juga dimaksimalkan, melaui metode sosialisasi.

Seperti halnya pada rabu, 06/03/2019, Satgas TMMD, kembali melakukan sosialisasi terkait meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil tanam dihadapan Mahasiswa Universitas lakidende yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja nyata, dan warga Desa Nario Indah. meski waktunya tidak masuk dalam jadwal, namun sebagai cerminan tanggungjawab dalam menjaga kebersamaan TNI dengan masyarakat.

“Animo dan permintaan masyarakat cukup tinggi, hingga pelaksanaan sosialisasi pertanian kami laksanakan hari ini, yang mana kalau berdasarkan jadwal, nanti dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2019,” ujar Kapten Inf. Salmar Gona, yang senantiasa santun itu.

Dijelaskan pula olehnya, kalau penyuluhan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para petani di Desa Nario Indah, tentang cara bercocok tanam yang benar, dengan tidak lagi menggunakan bantuan bahan kimia.

“Jika masyarakat senantiasa tergantung akan pupuk berbahan dasar kimia, maka tidak hanya akan berdampak terhadap dirinya, namun juga bagi masyarakat yang mengkomsumsi hasil tanianya,” ucap Komandan Rayon Militer 02/Wawotobi ini.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Terima Pengurus PWI Pusat di Istana Merdeka

Lebih lanjunjut dikatakannya, dengan adanya sosialisasi pertanian ini, diharapkan para petani dapat beralih dari menggunakan pupuk anorganik, ke pupuk organik. Keuntungannya, masyarakat bisa lebih sehat, dan mudah menggunakannya, bahkan dapat dibuat sendiri, melalui pendampingan Babinsa.

“Program ini lebih praktis dan mudah, serta perbedaannya dapat langsung terlihat. Jika biasanya petani menggunakan pupuk urea sebanyak 4 karung dalam satu hektar, dengan penggunaan pupuk organik kita hanya membutuhkan dua karung saja,” terangnya.

“Sebenarnya kami sudah lama ingin menggunakan pupuk organik, tetapi tidak ada yang mengarahkan kami. Jadi dengan adanya penyuluhan pertanian dari Satgas TMMD, kami semakin termotivasi untuk beralih menggunakan pupuk organik, karena lebih sehat dan sangat menguntungkan,” tutur Ibu Yanti, mewakili masyarakat.

Masyarakatpun, sangat berterima kasih kepada TNI, khususnya kepada anggota Satgas TMMD 104 yang telah memberikan pemahaman tentang manfaat serta keunggulan menggunakan pupuk organik.

“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya Satgas TMMD di desa kami, karena sudah memberikan pemahaman tentang perbedaan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Terima kasih pula kepada para Babinsa karena berkenan mendampingi kami dilapangan,” ungkapnya. (RED)  

Komentar