112 Personel Termasuk Tim Batman Diturunkan Untuk Mengawal Massa Aksi Tolak Tambang Di Depan Kantor Bupati Konkep

Konkep. Sorot Sultra.Com – Tim Batman (Bantuan Keamanan), bersama Unit Pengendalian Massa (Dalmas) Satuan Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Kendari, diberangkatkan Ke Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), untuk membantu jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Langara, dalam mengawal kegiatan Aksi Unjuk rasa masyarakat di depan kantor Bupati Konkep. Selasa, 02/10/2018.

Tim Batman yang dibentuk guna membantu tugas dari seluruh Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Kendari, dalam hal mewujudkan keamanan serta ketertiban masyarakat, turut dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa masyarakat di Konkep.

Kepala Kepolisian Resor Kendari, yang ditemui awak media kami mengatakan, “Untuk mendampingi kegiatan aksi unjuk rasa masyarakat yang tergabung dalam PMMW, Kami menurunkan personel Polsek Langara, dan turut dibantu dari Jajaran Polres Kendari”.

Aksi unjuk rasa masyarakat yang mengatas namakan Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW), di depan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Konkep, dengan tujuan meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk segera mengeluarkan rekomendasi pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di Desa Roko-Roko, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep.

Baca Juga :  Dua Kelompok Pemuda di Puuwatu Saling Tebas

“Tujuan dari kegiatan ini sebagai wujud nyata penyaluran aspirasi masyarakat, sehingga wajib mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian, agar apa yang disuarakan, bisa tersampaikan dengan baik, tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan”, ucapnya.

Guna mendukung pengamanan aksi tersebut, Polres Kendari menerjunkan sebanyak 112 orang personelnya, dengan harapan dapat menjaga marwah dari keinginan masyarakat, agar bisa tersalurkan dengan baik, dan tepat sasaran.

“Total 112 orang yang Kami turunkan guna mengawal jalannya aksi, untuk mengantisipasi jika terjadi suatu yang tidak diinginkan, sehingga tugas Kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, dapat dirasakan secara nyata dilapangan”. Pungkas AKBP. Jemi Junaidi, S.Ik. MM. (RED)

Komentar