BPM Kota Kendari Gelar Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna

Kendari, Sorotsultra.com – Pemerintah kota Kendari melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), menggelar lomba bertema Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang bertempat di Hotel Athaya. Peserta yang ikut dalam lomba juga berasal dari semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran dan bahkan masyarakat umum. 

Di sela-sela acara, Sahlan Sidu, SE., M.Si, selaku staff BPM menerangkan bahwa karya rekayasa inovatif ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu inovasi baru yang ramah lingkungan serta dapat memudahkan aktifitas sehari-hari masyarakat di kota Kendari.

“Program ini sejalan dengan visi Kota Kendari, menjadi Kota Layak Huni berbasis Ekologi, Teknologi dan Informasi, yang bertujuan agar masyarakat kota Kendari bisa menciptakan sebuah inovasi mengenai teknologi tepat guna yang pada prinsipnya ramah lingkungan, bisa dijangkau oleh masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah,” jelas  Sahlan Sidu, Selasa,13/8/2019.

Teknologi tepat guna merupakan manifestasi dari inovasi yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemecahan masalah, dengan berbasis teknologi agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi usaha dari biasanya.

Baca Juga :  CV Navya Nadira IB Kirim 28 Ton Kopra ke Surabaya, Sastra Alamsyah: Itu Binaan Kadin Sultra

Ada beberapa inovasi yang ditonjolkan dalam kegiatan ini, pertama alat pendeteksi kesuburan tanah. Saat bercocok tanam, masyarakat awam biasanya mengalami kesulitan membedakan tanah yang subur dan tidak, maka alat tersebut bisa membantu untuk lebih mudah mengetahui manakah tanah yang subur.

selain itu, ada juga ayunan bayi otomatis. Pada umumnya ibu rumah tangga memiliki berbagai macam aktifitas selain mengurus bayi, maka alat tersebut bisa menggantikan seorang ibu untuk menidurkan bayi di ayunan jika ia masih sibuk dengan aktifitas lain.

“Kegiatan ini menyasar dengan tidak memberikan batasan apakah dari kalangan masyarakat yang belum bekerja atau sudah bekerja, pada prinsipnya apa yang mereka temukan punya daya manfaat atau nilai guna bagi masyarakat secara luas, sehingga kami berharap mereka tidak berhenti untuk berinovasi,” pungkasnya. (RED)